Kamis, 25 September 2008

CANDI


Candi adalah bangunan yang terbuat dari batu sebagai peninggalan sejarah, begitu jawaban orang bila ditanya tentang candi. Biasanya mereka juga mengkaitkan dengan atau sebagai obyek wisata. 
Tapi apakah setiap orang tahu akan candi tersebut?
Dalam Sejarah, Candi boleh dikatakan sebagai:
  1. Tempat pemujaan kepada para dewa.
  2. Tempat pemakaman raja-raja.
  3. Tempat atau monumen penghargaan atau Prasasti.
  4. Bekas tempat Keraton Raja-raja.
  5. Tempat Petirtaan ( Sumber Mata air atau pemandian).
  6. Dan sebagainya.
Pada umumnya keberadaan Candi-candi dihubungkan dengan peninggalan suatu kerajaan Hindu-Budha di Indonesia yang banyak terdapat di daerah Jawa, sementara di luar Jawa masih jarang didapatkan. Bahkan di Jawapun, mayoritas ada di Jawa Tengah.
Mengapa?
Ada yang menganalisis, karena di Jawa Tengah banyak terdapat bahan baku untuk membuat candi, yaitu batu-batu. Padahal setiap daerah yang mempunyai gunung berapi punya potensi mempunyai bahan baku pembuatan candi.
Selain itu ada yang berpendapat, karena mayoritas candi di Jawa Tengah terbuat dari batu, sedangkan di daerah lain banyak yang terbuat dari batu bata, sehingga lebih cepat rusak dan punah. Memang masuk akal, ada beberapa candi di Jawa Timur dan Sumatera terdapat peninggalan candi yang terbuat dari batu bata.

Terlepas dari bahan baku, ada gunung, dan bagaimana keberadaan candi tersebut, mari coba kita simak beberapa candi atau peninggalan sejarah yang terdapat di Indonesia.
  1. Candi Borobudur, merupakan candi yang sangat monumental, sehingga ada yang memasukkan sebagai salah satu bangunan yang termasuk dalam " Keajaiban Dunia ". Warisan Sejarah dari Wangsa Cailendra ini memang cukup patut dibanggakan karena bangunannya yang besar, tetapi juga relief atau panil-panilnya yang bagus dan indah sebagai saksi bisu kebesaran Kerajaan besar di Indonesia pada masa lampau yang terdiri dari Tingkatan Arupadhatu, Rupadhatu , dan Kamadhatu. Bangunan ini setinggi 40 meter yang berada di Wilayah Magelang Jawa Tengah yang ada kaitannya dengan Candi Mendut dan Candi Pawon.
  2. Candi Prambanan dan Candi Sewu, Peninggalan pada masa kekuasaan Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya yang berhasil merebut kembali kekuasaan dari tangan wangsa Cailendra dengan memperistri penguasa atau Ratu Wangsa Cailendra yaitu Pramodhawardhani,maka Rakai Pikatan meminta kepada isterinya untuk meminta kembali kekuasaan yang sudah diserahkan kepada Bala Putera Dewa. Sehingga terjadi perang dan Bala Putera Dewa bertahan di daerah Boko, akhirnya kalah dan melarikan diri ke Sumatera, bahkan bagaimana alur ceriteranya, malahan menjadi raja terkenal di kerajaan Sriwijaya.
  3. Kompleks candi Dieng, adalah peninggalan dari wangsa Sanjaya sebagai tempat pemujaan yang suci, karena berada di tempat ketinggian, yaitu daerah dataran tinggi Dieng. Jawa Tengah.
  4. Batu Kubur Pasemah, peninggalan ini sangat memprihatinkan sekali keberadaannya, karena berada di pinggir parit atau saluran air pesawahan di daerah Pagar Alam Sumatera Selatan. Padahal merupakan peninggalan Prasejarah pada zaman Megalithikum yang gambarnya telah menghiasi buku-buku sejarah di Dunia. Di dekatnya ditemukan patung-patung lain yang bercorakan agama Budha dalam kondisi yang terlantar pula.
  5. Candi Sukuh dan Candi Cetho, candi ini sering disebut sebagai candi porno atau Erotic Temple. terletak di daerah Karanganyar, Jawa Tengah yang berada di lereng Gunung Lawu. Candi ini memang menggambarkan Lingga dan Yoni dalam keadaan sebenarnya sebagai lambang kesuburan yang berwujud alat kelamin laki-laki dan perempuan dalam keadaan secara nyata. Selain itu di candi Sukuh juga terdapat patung-patung Megalitikum.
  6. Candi Muara Takus dan Biaro Bahal, merupakan candi Budha yang terletak di daerah Jambi , Sumatera. Bangunan ini terbuat dari batu bata, sehingga banyak mengalami kerusakan sana-sini sebagai peninggalan dari kerajaan Sriwijaya. Maka peninggalan ini seharusnya benar-benar jadi Cagar Budaya untuk dirawat dan direstorasi dengan teliti dan cermat agar tidak rusak atau bahkan musnah tertelan perkembangan zaman.
  7. Candi Kalasan, merupakan candi Budha dari wangsa Cailendra yang yang letaknya tidak jauh dengan candi Prambanan dan berada dipinggir jalan antara Yogya-Solo.
Masih banyak candi-candi lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, mungkin dilain kesempatan bisa saya tulis secara khusus atau sekilas tentang candi-candi yang lainnya. 
Ini bukan sebagai tulisan ilmiah, tetapi hanya sekedar informasi umum bagi kaum awam yang tidak mengerti akan percandian.

RBM. Sutartomo
Palembang-Solo

Tidak ada komentar: