Minggu, 06 November 2011

Sosiologi Semester 1 Bab I Pengertian Sosiologi sebagai Ilmu tentang Masyarakat A. Pengantar Manusia diciptakan sebagai Homo Socius, yaitu sebagai manusia yang hidup bersama manusia lainnya, sebab setiap manusia tak dapat hidup tanpa manusia lainnya. Selain itu manusia mempunyai kelebihan dibandingkan dengan binatang, sebab manusia mempunyai akal dan naluri/instink, sedangkan binatang hanya mempunyai naluri/instink saja. Dari akal budi manusia inilah manusia mampu menghasilkan kebudayaan. Kebudayaan adalah hasil cipta, rasa, dan karsa atau karya manusia. Binatang membuat sarang yang indah dan dapat diajari manusia melakukan sesuatu hanyalah berdasarkan naluri belaka, sebab dalam membuat sarangnya, setiap binatang dalam bentuknya tetap sama dan tidak berubah sesuai dengan keadaan lingkungan tempat binatang itu hidup. Binatang dapat melakukan sesuatu, karena naluri binatang tersebut untuk melakukan sesuatu yang berulang-ulang dengan imbalan makanan atau sejenisnya, maka bila binatang tersebut telah kenyang atau merasa terancam, binatang tersebut tak mau lagi melakukan apa yang diperintahkan oleh manusia, demikian pula binatang tidak bisa melakukan variasi atau mengembangkan perilaku sendiri di luar yang telah diajarkan oleh manusia. Manusia sebagai makhluk yang diciptakan Tuhan dengan akal budinya, untuk menghasilkan kebudayaan sebagai hasil dari cipta (ide-ide), Rasa yaitu dengan memberi sesuatu keindahan, atau sesuatu hal tertentu, sedangkan Karsa artinya ada kehendak untuk merealisasikan ide-idenya dalam bentuk gagasan/ teori-teori atau dalam bentuk nyata sebagai hasil Karyanya. Ini kelebihan manusia dibangdingkan dengan binatang. Manusia menjadi manusia normal seperti manusia lainnya, harus hidup dalam kelompok manusia juga sebab bila manusia hidup dari lahir bukan dalam lingkungan manusia atau hidup dalam kelompok binatang, maka ia sulit beradaptasi, bahkan akhirnya sampai pada kematiannya, karena faktor stress dan sebagainya. Misalnya seperti Kasus-kasus yang telah terjadi, antara lain: 1. Kasus Anna (Amerika Serikat) 2. Kasus Kaspar Hauser (Jerman) 3. Itulah bukti konkret bahwa manusia selalu dan harus hidup dengan manusia lain dan tak mungkin terpisahkan satu sama lainnya. B. Pengertian Sosiologi Sosiologi berasal dari kata Socius dan logos. Socius artinya teman, kawan, sahabat, maupun lawan, musuh dan sebagai, yaitu individu lain di luar individu yang bersangkutan. Logos artinya yang harus diketahui atau dimengerti dan sering diterjemahkan sebagai pengetahuan atau ilmu pengetahuan. 1. Ciri-ciri dan sifat dari Sosiologi adalah: a. Empiris b. Teoritis c. Kumulatif d. Non Etis 2. Cabang-cabang atau Spesialisasi Sosiologi Berbagai pendapat tentang cabang-cabang atau Sosiologi Spesialisasi yang ada di masyarakat dari berbagai tokoh, maka muncul pula berbagai cabang atau spesialisasi dari Sosiologi yang intinya masing-masing berhubungan atau menyinggung hubungan antar individu atau masyarakat. antara lain: a. Sosiologi Pedesaan b. Sosiologi Perkotaan c. Sosiologi Hukum d. Sosiologi Ekonomi e. Sosiologi Komunikasi f. Sosiologi Pemerintahan g. Sosiologi Politik h. Sosiologi Pendidikan i. Sosiologi Ras atau Etnik j. Dan sebagainya 3. Metode dan Teknik dalam Sosiologi Secara umum, Sosiologi juga menggunakan Metode dan Teknik sama dengan ilmu-ilmu yang lain, seperti: a. Metode : * Metode Induktif * Metode Deduktif * Metode Kualitatif * Metode Kuantitatif * Dan sebagainya b. Teknik : * Case Study / Studi Kasus * Eksperimen * Interview atau wawancara * Question atau daftar pertanyaan * Anquet atau angket * Pengamatan atau Observation * Dan sebagainya C. Perkembangan Sosiologi 1. Di Dunia 2. Di Indonesia