Senin, 22 September 2008

Tradisi Sejarah



A. Tradisi Sejarah terbagi dalam dua masa/era, yaitu:
1. Masa Prasejarah
2. Masa Sejarah
tapi kalau ditinjau saat sekarang ini keduanya sudah tertulis or ditulis oleh orang zaman sekarang, sehingga para siswa yang mempelajari sejarah tersebut bingung membedakan antara tradisi sejarah masa prasejarah dan masa sejarah.

Tradisi sejarah masa Prasejarah, diwariskan secara lisan oleh:
1. keluarga
2. masyarakat
Cara pewarisannya dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi berikutnyayang dapat berupa:
  • Dongeng
  • Adat Istiadat
  • Hiburan rakyat
  • Kepercayaan
  • Mitos/Mitologi
  • Folklore
  • Legenda
  • Upacara Tradisional
  • Lagu/Nyanyian2an Daerah
  • Dan sebagainya
Awalnya pewarisan sejarah tersebut melalui tradisi lisan tadi, sehingga mengalami distorsi , maka sejarah mulai kabur atau malah tidak sesuai dengan aslinya lagi...!
Akibatnya budaya yang luhur dan mulia bisa hilang tanpa bisa terwarisi lagi oleh generasi seterusnya. Tapi budaya yang negatif kadang malah berkembang, bahkan semakin menggila.

B. Tradisi sejarah masa Sejarah, walau sudah tertulis kadang juga masih kabur, ada yang disamarkan karena alasan2 tertentu, ada yang bermuatan politis, ada kultus individu, ada yang sengaja dibuat salah oleh oknum, dan sebagainya.
Misal :
  • Siapa yang makan/minum degan (kelapamuda) ini keturunannya akan menjadi raja yang besar.
  • Sumpah Tan Amukti Palapa-nya Gajah Mada.
  • Serangan Umum  1 Maret.
  • Pembrontakan G30S/PKI
  • Sejarah Nasional masa ORBA
  • dan sebagainya.
Sejarah harus menulis fakta peristiwa entah itu baik atau jelek, biar generasi berikut dapat membedakan dan menganalisisnya secara bijaksana, teliti dan baik.
Asal peristiwa tersebut menyangkut orang banyak atau peristiwa pribadi yang mempengaruhi kehidupan masyarakat luas.

Siapa mau mengkaji lebih lanjut?
Selama ini Sejarah Indonesia justru banyak diteliti oleh orang asing dari pada orang Indonesia sendiri. Tragis bukan?

RBM. Sutartomo

Tidak ada komentar: