Tembok besar Cina warisan 2 dinasti, Colloseum dan Amphiteater warisan Romawi dan Yunani kuno, Piramide dan Spinx warisan para Firaun di Mesir, dan sebagainya merupakan kebanggaan negara-negara tersebut sebagai warisan budaya bangsa dan dapat menjadi obyek wisata yang menarik para wisdom dan wisman untuk mengunjunginya. Ini berarti aset negara dalam mendatangkan devisa negara.
Sriwijaya, merupakan kerajaan besar di Nusantara yang hidup sejak abad ke 7 sampai abad ke 14 dengan wilayah yang cukup luas dan maju sesuai dengan zamannya. Bahkan I Tsing yang belajar agama Budha ke India dan mampir ke Sriwijaya sangat terkesan dan minta ijin pada pada Kaisar untuk memperdalam agama Budha ke Sriwijaya , karena Sriwijaya telah mempunyai pusat pendidikan tinggi Satyakirti yang diasuh para guru besar Cakyamuni. Hebat kan..!
Nah...coba kita tengok peninggalan kerajaan Sriwijaya sekarang ini, antara lain:
- Situs Pasemah, Pagar Alam , Lahat yang meninggalkan beberapa warisan budaya ang berupa patung-patung dan Kubur Batu Besar (Megalithikum) yang telah menghiasi gambar-gambar buku sejarah di dunia.
- Situs atau Taman Sriwijaya di desa Karanganyar, Palembang yang telah diresmikan Presiden Suharto sebagai pusat kerajaan Sriwijaya.
- Taman Bukit Siguntang di Bukit Besar, Palembang yang berkonotasikan Prasasti Sriwijaya, tetapi disitu ada makam Putri Kembang Dadar sebagai Putri Kesultanan Palembang (Kerajaan Palembang Islam).
- Museum Bala Putera Dewa, di Km 5,5 Palembang sebagai museum yang menyimpan replika-replika prasasti Kerajaan Sriwijaya.
- Dan sebagainya.
Mengapa tidak?
Alam dan Warisan Budaya Indonesia sebenarnya tak kalah dengan obyek-obyek wisata di negara-negara lain, hanya kita perlu lebih teliti agar kemasan obyek wisata ini menjadi menarik dan dikelola secara profesional, sehingga layak untuk dikunjungi para Wisdom dan Wisman.
RBM. Sutartomo
Solo - Palembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar