Bila kita wisata ke Bali, pasti akan singgah ke GWK ( Garuda Wisnu Kencana ). Sekarang sudah terbentuk kepala Dewa Wisnu dan Garudanya. Nah kita bisa membayangkan andaikan sudah jadi, pasti kita punya monumen yang tertinggi di dunia melebihi Patung Liberty di USA.
Ditambah dengan pahatan relief-relief yang dibuat di tebing-tebing karangnya, pasti akan menjanjikan pesona keindahan tersendiri. Dilengkapi dengan Gallery dan bangunan-bangunan penunjang lainnya.
Budaya seni bangsa Indonesia memang sudah diakui oleh dunia, bahwa kita mempunyai local genius yang setara dengan bangsa lain yang sering dikatakan lebih maju. Banyak contoh seperti:
- Raden Saleh yang diejek para pelukis Belanda yang lukisan bunganya bisa mengecoh kupu-kupu, tapi akhirnya lukisan Raden Saleh malahan mengecoh manusia.
- Candi Borobudur termasuk warisan budaya dunia yang harus dilindungi dan oleh PBB dianggap sebagai World Heritage.
- Rumah anti gempa pasca gempa di Yogyakarta yang dipamerkan oleh beberapa negara tetangga, sebenarnya rumah-rumah adat atau asli bangsa Indonesia jelas telah terbukti tidak roboh oleh adanya gempa.
- Musik dan lagu-lagu asli Indonesia, jugamengandung filsafat dan penuturan (pendidikan) yang sangat tinggi.
- Tari-tarian asli atau daerah Indonesia yang begitu indah mempesona bagi para wisatawan mancanegara.
- Dan sebagainya.
Bahkan merasa terbelakang kalau mencintai dan melakukan seni budayanya sendiri, bahkan banyak generasi muda merasa gengsi bila tidak mengikuti budaya dari negara lain dan melupakan seni budayanya bangsa Indonesia sendiri.
Nah..siapa yang harus bertanggungjawab untuk semua itu?
Kita tidak perlu mencari kambing hitam, tetapi bagaimana kita bekerjasama untuk tetap melestarikan Seni budaya bangsa kita sendiri di Era Globalisasi ini.
Mari kita perjuangkan bersama!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar