Minggu, 08 Februari 2009

Indonesia dan prasejarah


Indonesia kaya dengan situs-situs prasejarah... seperti: Sangiran, Trinil, Ngandong, Pacitan, dan sebagainya. Fosil-fosil yang ditemukan, antara lain:
1. Meganthropus Palaeojavanicus
2. Pithecanthropus Erectus
3. Homo Wajakensis
4. Homo Mojokertensis
5. Homo Soloensis
6. dan sebagainya.

Bandingkan dengan fosil-fosil yang ditemukan di negara lain, seperti:
1. Sinanthropus Pekinensis
2. Manusia Cromagnon
3. Manusia Piltdown
4. Homo Hiedelbergensis
5. Homo Neandherthalensis
6. dan sebagainya.

Bila ditinjau usia dari fosil-fosil tersebut, manusia tertua berasal dari Indonesia.
Tapi ini bukan kesimpulan yang final, sebab dapat dipatahkan dengan teori dan penemuan-penemuan baru lainnya yang bersifat memperbaharui teori lama yang tidak sesuai lagi. Inilah aturan keilmiahan yang secara tidak langsung harus diakui, bila didukung oleh bukti yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Maka teori bahwa manusia Indonesia berasal dari Yunan, Teluk Tonkin, Cina Selatan adalah salah kaprah yang perlu diluruskan. Maka istilah Proto Melayu dan Deutero Melayu tidak boleh dikatakan sebagainya nenek moyang bangsa Indonesia.
Bila dianalisis maka penduduk Indonesia sekarang merupakan amalgamasi (pekawinan campur) antara orang Melayu tersebut di atas dengan penduduk asli Indonesia. Ini tentu berdasarkan dari analisis penemuan fosil-fosil tersebut di atas.

Bahkan di Sangiran, merupakan situs prasejarah yang paling kaya di dunia, bukan hanya fosil manusia saja tetapi juga ditemukan fosil-fosil binatang purba, baik itu binatang besar maupun kecil, bahkan ditemukan pula fosil-fosil binatang laut, sejenis molusca atau tepatnya kerang-kerang laut.

Nah... ini merupakan PR bagi bangsa Indonesia untuk terus meneliti temuan-temuan ini sebagai suatu karya ilmiah, bukan sebagai suatu konsep politis belaka. Hal ini juga merupakan eksistensi dari negara kita untuk mengembangkan konsep-konsep ilmiah yang dapat mendongkrak atau menunjukkan jati diri Indonesia di dunia Internasional.

Siapa yang berani memulai...?
Sebab dalam kenyataan justru para peneliti sejarah Indonesia malahan orang-orang dari luar negeri. Dapatkah ini dikatakan tragis!?

Palembang, 9 Februari 2009
RBM. Sutartomo

Senin, 02 Februari 2009

Kolonialisme



A. KOLONIALISME dan IMPERIALISME BANGSA BARAT PADA ABAD 16 SAMPAI ABAD 19
1. KOLONIALISME
2. IMPERIALISME
3. MERCANTILISME
4. KAPITALISME

B. PROSES IMPERIALISME DI INDONESIA
1. PORTUGIS
2. V0C
3. PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA

c. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA PADA ABAD 19 DI INDONESIA
1. masa DIRK VAN HOOGENDORF
2. masa DAENDELS
3. masa Sir Stamford Rafless
4. masa van der Cappelln
5. masa van den BOSCH
6. masa Jannsen